REAKTOR PEMBATAS ARUS
Post by: Omega delta electric
puat-pusat tenaga listrik dengan daya besar sering mempergunakan reaktor guna membatasi besar arus listrik bila terjadi kondisi-kondisi gangguan seperti hubung singkat. Terdapat dua jenis reaktor, yaitu: Jenis inti udara dan jenis inti besi. Reaktor inti udara terbuat dari beberapa lapis konduktor tembaga dengan pemisah-pemisah porselen atau beton. Reaktor jenis ini lebih murah dari reaktor inti besi terendam minyak, tetapi mempunyai volume yang jauh lebih besar sehingga memerlukan banyak tempat.
pemasangan reaktor dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain langsung setelah generator atau pada saluran keluar, seperti terlihat pada gambar berikut
besar atau kapasitas reaktor dapat ditentukan dengan cara persentase reaktansi dan resistensi, yang didasarkan atas rasio jatuh tegangan melewati reaktor pada arus nominal pada frekuensi normal, terhadap tegangan nominal. Pada rangkaian tiga phase dipakai tegangan phase terhadap nol, dan pada rangkaian satu phase dipakai tegangan phase-phase. Juga dapat dipakai nilai ohm dari reaktansi dan resistensi. Reaktansi reaktor harus mempunyai nilai yang cukup tinggi agar arus gangguan yang terjadi berada dibawah kemampuan pemutus daya, tetapi juga tidak terlampau tinggi hingga mengakibatkan terjadinya penurunan tegangan yang besar.
puat-pusat tenaga listrik dengan daya besar sering mempergunakan reaktor guna membatasi besar arus listrik bila terjadi kondisi-kondisi gangguan seperti hubung singkat. Terdapat dua jenis reaktor, yaitu: Jenis inti udara dan jenis inti besi. Reaktor inti udara terbuat dari beberapa lapis konduktor tembaga dengan pemisah-pemisah porselen atau beton. Reaktor jenis ini lebih murah dari reaktor inti besi terendam minyak, tetapi mempunyai volume yang jauh lebih besar sehingga memerlukan banyak tempat.
pemasangan reaktor dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain langsung setelah generator atau pada saluran keluar, seperti terlihat pada gambar berikut
cara pemasangan reaktor eksternal (a) langsung setelah generator, (b) pada saluran keluar
besar atau kapasitas reaktor dapat ditentukan dengan cara persentase reaktansi dan resistensi, yang didasarkan atas rasio jatuh tegangan melewati reaktor pada arus nominal pada frekuensi normal, terhadap tegangan nominal. Pada rangkaian tiga phase dipakai tegangan phase terhadap nol, dan pada rangkaian satu phase dipakai tegangan phase-phase. Juga dapat dipakai nilai ohm dari reaktansi dan resistensi. Reaktansi reaktor harus mempunyai nilai yang cukup tinggi agar arus gangguan yang terjadi berada dibawah kemampuan pemutus daya, tetapi juga tidak terlampau tinggi hingga mengakibatkan terjadinya penurunan tegangan yang besar.
Comments