Pemilihan Kabel dan Fuse pada Capacitor
Post by: Omega delta electric
Besar penghantar dan fuse pada capacitor bank dihitung berdasarkan spesifikasi.
Arus capacitor biasanya tertulis di nameplate barang atau bisa dihitung dengan rumus berikut :
I(n) = 1000 Q(n) / 1.73 V
dimana :
I(n) : Arus Capacitor (Amp)
Q(n) : Daya Capacitor (kVAR)
V : Tegangan Capacitor (Volt)
Fuse yang digunakan untuk menjaga over curent 1,6 sampai 2 kali I(n).
Kabel harus disesuaikan dengan arus dan di naikan sampai 30% untuk mengantisipasi adanya harmonisa.
Untuk lebih mudah lihat tabel ukuran kabel dan fuse pada beberapa ukuran capacitor bank
Perubahan Daya Capacitor Bank karena Tegangan Line
Seringkali ditemukan penggunaan komponen dengan spesifikasi yang tidak 100 % mengikuti spesifikasi yang tertulis. Ini dikarenakan pada spesifikasi dicantumkan pada kondisi yang berbeda dengan keadaan di lapangan yang ada.
Misalnya pada penggunaan komponen capacitor, di spesifkasi tertulis 50 kVAR // 415 VAC pada jaringan dengan tegangan 380 V. Hal ini sangat dimungkinkan, namun akan terjadi beberapa perubahan pada komponen tersebut.
Output daya capacitor akan turun jika dipasang pada tegangan yang lebih rendah dari tegangan spesifikasi.
Q(eff) = Qn (V1/Vn)^2
dimana :
Q(eff) : Daya reaktif capacitor pada tegangan V1 ( kVAR )
Qn : Daya reaktif capacitor pada tegangan Vn ( kVAR )
V1 : Tegangan pada jaringan ( Volt )
Vn : Tegangan pada spesifikasi komponen ( Volt )
Contoh :
Capacitor dengan daya 50 kVAR // 415 V terpasang pada jaringan 380 V
Q(eff) = 50 kVAR ( 380/415 ) ^2
= 41.92 kVAR
Penghitungan Daya Capacitor dari nilai Capacitance
Daya reaktif yang dihasilkan capacitor sangat tegantung pada nilai capacitanceserta tergantung pada tegangan dan frekuensi jaringan yang tersambung.
Dimana daya reaktif dapat dirumuskan :
Q(eff) = V^2 C 2pf 10^9
dimana :
Q(eff) = Daya reaktif capacitor ( kVAR )
V = Tegangan ( Volt )
C = Capacitance (mF)
f = Frekuensi jaringan (Hz)
Jika capacitor terangkai secara delta maka rumusnya :
Q(eff) = 3 V^2 C 2pf 10^9
Besar penghantar dan fuse pada capacitor bank dihitung berdasarkan spesifikasi.
Arus capacitor biasanya tertulis di nameplate barang atau bisa dihitung dengan rumus berikut :
I(n) = 1000 Q(n) / 1.73 V
dimana :
I(n) : Arus Capacitor (Amp)
Q(n) : Daya Capacitor (kVAR)
V : Tegangan Capacitor (Volt)
Fuse yang digunakan untuk menjaga over curent 1,6 sampai 2 kali I(n).
Kabel harus disesuaikan dengan arus dan di naikan sampai 30% untuk mengantisipasi adanya harmonisa.
Untuk lebih mudah lihat tabel ukuran kabel dan fuse pada beberapa ukuran capacitor bank
Perubahan Daya Capacitor Bank karena Tegangan Line
Seringkali ditemukan penggunaan komponen dengan spesifikasi yang tidak 100 % mengikuti spesifikasi yang tertulis. Ini dikarenakan pada spesifikasi dicantumkan pada kondisi yang berbeda dengan keadaan di lapangan yang ada.
Misalnya pada penggunaan komponen capacitor, di spesifkasi tertulis 50 kVAR // 415 VAC pada jaringan dengan tegangan 380 V. Hal ini sangat dimungkinkan, namun akan terjadi beberapa perubahan pada komponen tersebut.
Output daya capacitor akan turun jika dipasang pada tegangan yang lebih rendah dari tegangan spesifikasi.
Q(eff) = Qn (V1/Vn)^2
dimana :
Q(eff) : Daya reaktif capacitor pada tegangan V1 ( kVAR )
Qn : Daya reaktif capacitor pada tegangan Vn ( kVAR )
V1 : Tegangan pada jaringan ( Volt )
Vn : Tegangan pada spesifikasi komponen ( Volt )
Contoh :
Capacitor dengan daya 50 kVAR // 415 V terpasang pada jaringan 380 V
Q(eff) = 50 kVAR ( 380/415 ) ^2
= 41.92 kVAR
Penghitungan Daya Capacitor dari nilai Capacitance
Daya reaktif yang dihasilkan capacitor sangat tegantung pada nilai capacitanceserta tergantung pada tegangan dan frekuensi jaringan yang tersambung.
Dimana daya reaktif dapat dirumuskan :
Q(eff) = V^2 C 2pf 10^9
dimana :
Q(eff) = Daya reaktif capacitor ( kVAR )
V = Tegangan ( Volt )
C = Capacitance (mF)
f = Frekuensi jaringan (Hz)
Jika capacitor terangkai secara delta maka rumusnya :
Q(eff) = 3 V^2 C 2pf 10^9
Comments