SYNCHRONOUSCOPE
Post by: Omega delta electric
Selain menggunakan hubungan gelap, terang dan cahaya berputar untuk menyejajarkan generator AC, dapat juga digunakan suatu alat khusus yang disebut synchronouscope. Gambar VI-5 menunjukkan prinsip synchronouscope LINCOLN.
Synchronouscope Lincoln seolah-olah seperti sebuah motor kecil berkutub dua.
Synchronouscope Lincoln ini mempunyai dua macam kumparan yang masing-masing dihubungkan dengan generator yang akan saling dihubung-jajarkan melalui transformator TR1 dan TR2.
Kumparan F dihubungkan dengan jala-jala melalui tahanan RF. RF fi ini berfungsi untuk membuat arus kemagnetan (if) sefase dengan tegangan dari jala-jala (V), sedangkan kumparan jangkarnya mempunyai dua kumparan yaitu r dan x yang salingtegak lurus, memperoleh arus dari tegangan yang akan dihubung-jajarkan (V1) melalui transformator (TR1).
Kumparan r dan x disambung pararel (lihat gambar VI-5). Dengan adanya R maka arus yang mengalir pada kumparan r sefase dengan tegangan (V1) sedangkan arus yang mengalir melalui x, yang mempunyai induktor murni X, arusnya ketinggalan hampir 90 derajat terhadap tegangan (V1).
Dalam keadaan V dan V1 sefase torsi yang bekerja pada kumparan r ditambah torsi yang bekerja pada kumparan x sama dengan nol, Tr + Tx = 0. Sebuah jarum yang dipasang pada jangkar akan menunjukkan bagaimana keadaan fase tegangan dari generator-generator yang akan saling dihubung jajar.
Azaz kerja synchronouscope Westom adalah elektrodinamis yang mempunyai 2 kumparan, yaitu:
• kumparan A (kumparan tetap), dihubung seri dengan tahanan murni R, dihubungkan dengan jari-jari dari generator yang akan dibantu.
• kumparan B (kumparan yang bergerak), dihubung seri dengan sebuah kondensator C, dihubungkan dengan jaring-jaring darigenerator yang akan dihubung jajar. Pada kumparan ini dipasang sebuah jarum yang dapat turut bergerak bersama kumparan B.
Bila keadaan tegangan generator yang akan dihubung jajar sefasedengan tegangan jaring-jaring, arus yang mengalirpadakumparan A dan kumparan B masing-masing akan salimg bergeser 90 derajat, jarum petunjuk akan berada di tengah-tengah.
Synchronouscope juga memiliki 3 buah inti yang masing-masing diberi lilitan (lihat gambar VI-6). Pada inti yang tengah dibelitkan kumparan yang diberi lampu. Bila tegangan dari generator sefase dengan tegangan jaring-jaring maka lampu akan menyala.
Pada synchronouscope diberi tanda (tulisan), cepat dan lambat (quick slow) masing-masing dengan anak panah. Jika jarum penunjuk kelihatan sedang bergerak menurut arah yang ditunjuk oleh anak panah, misal quick, maka hal ini berarti bahwa generator yang akan disinkronkan harus dipercepat putaranya. Demikian pula kalau pada pernyataan slow maka harus diperlambat putaranya
Selain menggunakan hubungan gelap, terang dan cahaya berputar untuk menyejajarkan generator AC, dapat juga digunakan suatu alat khusus yang disebut synchronouscope. Gambar VI-5 menunjukkan prinsip synchronouscope LINCOLN.
Synchronouscope Lincoln seolah-olah seperti sebuah motor kecil berkutub dua.
Synchronouscope Lincoln ini mempunyai dua macam kumparan yang masing-masing dihubungkan dengan generator yang akan saling dihubung-jajarkan melalui transformator TR1 dan TR2.
Kumparan F dihubungkan dengan jala-jala melalui tahanan RF. RF fi ini berfungsi untuk membuat arus kemagnetan (if) sefase dengan tegangan dari jala-jala (V), sedangkan kumparan jangkarnya mempunyai dua kumparan yaitu r dan x yang salingtegak lurus, memperoleh arus dari tegangan yang akan dihubung-jajarkan (V1) melalui transformator (TR1).
Kumparan r dan x disambung pararel (lihat gambar VI-5). Dengan adanya R maka arus yang mengalir pada kumparan r sefase dengan tegangan (V1) sedangkan arus yang mengalir melalui x, yang mempunyai induktor murni X, arusnya ketinggalan hampir 90 derajat terhadap tegangan (V1).
Dalam keadaan V dan V1 sefase torsi yang bekerja pada kumparan r ditambah torsi yang bekerja pada kumparan x sama dengan nol, Tr + Tx = 0. Sebuah jarum yang dipasang pada jangkar akan menunjukkan bagaimana keadaan fase tegangan dari generator-generator yang akan saling dihubung jajar.
Dalam keadaan serempak (V dan V1 dalam keadaan sefase) maka jarum tersebut akan menunjukkan angka nol. Jika generator yang akan dihubung jajar tidak serempak dengan generator yang akan dibantu maka jarum tersebut akan menunjukkan angka dibawah nil atau diatas nol.
Selain synchronouscope Lincoln, synchronouscope Weston juga banyak dipakai pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Gambar VI-6 menunjukan prinsip dari synchronouscope weston.
Selain synchronouscope Lincoln, synchronouscope Weston juga banyak dipakai pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Gambar VI-6 menunjukan prinsip dari synchronouscope weston.
Azaz kerja synchronouscope Westom adalah elektrodinamis yang mempunyai 2 kumparan, yaitu:
• kumparan A (kumparan tetap), dihubung seri dengan tahanan murni R, dihubungkan dengan jari-jari dari generator yang akan dibantu.
• kumparan B (kumparan yang bergerak), dihubung seri dengan sebuah kondensator C, dihubungkan dengan jaring-jaring darigenerator yang akan dihubung jajar. Pada kumparan ini dipasang sebuah jarum yang dapat turut bergerak bersama kumparan B.
Bila keadaan tegangan generator yang akan dihubung jajar sefasedengan tegangan jaring-jaring, arus yang mengalirpadakumparan A dan kumparan B masing-masing akan salimg bergeser 90 derajat, jarum petunjuk akan berada di tengah-tengah.
Synchronouscope juga memiliki 3 buah inti yang masing-masing diberi lilitan (lihat gambar VI-6). Pada inti yang tengah dibelitkan kumparan yang diberi lampu. Bila tegangan dari generator sefase dengan tegangan jaring-jaring maka lampu akan menyala.
Pada synchronouscope diberi tanda (tulisan), cepat dan lambat (quick slow) masing-masing dengan anak panah. Jika jarum penunjuk kelihatan sedang bergerak menurut arah yang ditunjuk oleh anak panah, misal quick, maka hal ini berarti bahwa generator yang akan disinkronkan harus dipercepat putaranya. Demikian pula kalau pada pernyataan slow maka harus diperlambat putaranya
Comments