PENGATURAN PUTARAN SECARA WARD LEONARD

Post by: Omega delta electric


pada pengasutan sebagai daya yang dimasukan pada tahanan asut (Rst) berubah menjadi panas.
apabila daya motor besar dan dilakukan berulang-ulang (misal motor-motor kuteri dipertambangan) kerugian daya menjadi besar sekali. Bila motor diinginkan tidak banyak mengalami kerugian tenaga pada waktu start (pengasutan), untuk kerja dengan perubahan kecepatan yang luas maka cara,paling effisien adalah dengan menggubah tegangan jepit motor dengan penguat terpisah sehingga didapat flux magnet yang tetap penuh untuk semua macam kecepatan. Selain diperoleh daerah pengaturan yang luas (dari tegangan jepit nol sampai tegangan penih), pengaturan putaran halus dan effisien karena tidak ada kerugian di tahanan asut (Rst). Akan lebih untung lagi pada motor arus-searah yang seringkali harus diasut misal motor untuk lift. Kerugiannya ialah biaya yang sangat tinggi akibat adanya penambahan generator dan pengeraknya.
cara yang dipakai adalaj cara Ward Leonard.


pengaturan putaran Ward Leonard dilaksanakan dengan mengubah tegangan jepit U, flux magnet konstan.
pengerak mula (motor induksi) dipergunakan untuk menggerakan generator G, kecepatan konstan.




perubahan tahanan RG (field rheostat generator G) akan merubah tegangan jepit U yang diberikan kepada motor yang diatur putaranya (M).
untuk mengatur putaran motor (M) dilakukan dengan mengubah tegangan jepit U (tegangan jangkar). Untuk itu dilakukan dengan mengatur rheostat pada belitan penguat generator DC G (mengatur field rheostat generator arus-searah G).
pada waktu pengasutan juga dilakukan dengan mengatur tegangan jepit (tegangan jangkar) generator searah-searah G.
umumnya satu generator memberikan tenaga kepada beberapa motor arus-searah (yang bekerja pada kondisi yang sama).

Comments

Popular posts from this blog

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PLTD

MACAM-MACAM SAMBUNGAN KABEL LISTRIK

RELAY JANSEN