PROTEKSI TRAFO DAYA

Post by: Omega delta electric


proteksi trafo daya merupakan peralatan yang penting pada sistem tenaga listrik. Pemilihan sistem proteksi trafo dayaditentukan oleh pertimbangan operasi, peranan trafo dalam sistem, macam gangguan dan desain trafo itu sendiri. Jadi, faktor kapasitas/rating trafo daya bukan satu-satunya penentu pemulihan sistem proteksi. Sampai saat ini, sistem proteksi trafo daya yang ditemui sering berbeda-beda.,untuk memahami cara kerjanya, perlu diketahui gangguan-gangguan pada trafo daya dan kelompok vektor trafo


A. GANGGUAN PADA TRAFO DAYA


1. Internal Faults
Internal faults (gangguan dalam trafo) dapat digolongkan dalam dua kelompok, yaitu:
a. Incipient Faults
I. Terjadi busur api (arc) yang kecil dan pemanasan lokal yang terjadi dapat disebabkan oleh:
• cara penyambungan konduktor yang tidak baik
• partial discharge
• kerusakan isolasi pada baut-baut penjepit besi
II. Gangguan pada sistem pendingin
III. Arus sirkulasi pada trafo-trafo yang bekerja pararel.


Semuanya itu menyebabkan pemanasan lokal, tetapi tidak mempengaruhi suhu trafo secara keseluruhan. Gangguan ini tidak dapat dideteksi dari terminal trafo karena besar dan keseimbangan arus serta tegangan tidak berbeda dengan kondisi pada operasi normal. Walaupun incipient faults meeupakan gangguan yang kecil, tetapi jika tidak segera dideteksi akan membesar dan menimbulkan kerusakan yang lebih serius
B. Gangguan hubung singkat ini dapat dideteksi karena akan selalu timbul arus maupun tegangan yang tidak normal/tidak seimbang. Jenis gangguan ini antara lain berupa: Hubung singkat fase ke tanah, hubung singkat fase-fase, hubung singkat antar lilitan pada kumparan yang sama dan gangguan pada terminal trafo (bushing).
Besar arus gangguan pada kumparan trafo daya tidak hanya ditentukan oleh impedansi sumber dan impedansi pentanahan titik netral, tetapi juga oleh hubungan kumparan-kumparannya (vector groub)dan reaktansi bocornya. Berikut ini di berikan kurva besar arus gangguan tanah menjadi fungsi dari lokasi gangguan.
Gangguan tanah pada trafo daya hubungan Delta-wye dengan titik netral ditanahkan melalui tahanan.















gangguan tanah pada trafo daya hubungan Delta-why dengan titik netral ditanahkan langsung tanpa impedansi.




 



2. Through Faults

jenis gangguan ini dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu:

a. External short circuit
yaitu gangguan hubung singkat diluar trafo daya, misalnya: Hubung singkat di rel, h.s di penghantar/feeder dan gangguan h.s di sistem yang merupakan sumber (source) bagian trafo daya tersebut.
gangguan ini dapat dideteksi karena timbulnya arus yang sangat besar, mencapai beberapa kali arus nominalnya.

b. Overload
trafo daya dapat beroperasi secara terus menerus pada arus beban nominalnya (100% x INT). Apa bila neban yang dilayani lebih besar daro 100%, trafo akan mendapat pemanasan lebih. Kondisi ini mungkin tidak segera menimbulkan kerusakan pada trafo daya, tetapi apabila berlangsung terus menerus hal ini akan memperpendek umur isolasi.
keadaan overload berbeda dengan overcurrent. Pada overload, besar arus hanya kira-kira 10% di atas nominal dan dapat diputuskan setelah berlangsung beberapa puluh menit. Sedangkan pada overcurrent, besar arus mencapai beberapa kali arus nominalnya dan harus secepatnya diputuskan.

Comments

Popular posts from this blog

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PLTD

MACAM-MACAM SAMBUNGAN KABEL LISTRIK

membalik arah putaran motor DC