maintenance transformator

Post by: Omega delta electric
Pemeliharaan Berkala 1 Tahun
 Harus diadakan perawatan tahunan, yang mencakup :
 Pemeriksaan Bagian Luar
•Periksa kondisi tangki trafo, termasuk semua baut, mur, dan bagian yang dilas. Pastikan tidak ada kebocoran.
•Periksa sambungan kabel/konduktor pada terminal-terminal dan pentanahan
•Periksa keadaan silica gel dalam breather. Sedikitnya 3/4 dari silicagel harus masih berwarna biru. Jika kurang dari itu, silica gel harus diganti seluruhnya atau diaktifkan kembali.
•Periksa tinggi permukaan oli, pastikan masih berada di atas batas yang ditunjukkan di oli level indicator/gauge.
•Jika dilengkapi dengan nitrogen, periksa tekanan nitrogen tersebut, seharusnya diantara +2 Psi dan +3 Psi.
 Pembersihan
•Bersihkan isolator terminal dengan kain pembersihan yang kering.
•Bersihkan tangki dan radiator trafo. Gunakan angin atau udara bertekanan untuk menghembuskan debu dan keringkan kembali dengan angin.
•Jika ditemukan bagian yang berkarat, hapus karat dengan amplas dan segera cat kembali.
 Pemeriksaan Perlengkapan Trafo
•Periksa apakah perlengkapan-perlengkapan trafo masih bekerja dengan baik.
•Jika dilengkapi dengan relay pengaman, periksa kondisi dari contact point.

Pemeliharaan Berkala Empat Tahun
 Pemeliharaan berkala empat tahun mencakup semua hal diatas, namun perhatikan pula hal-hal di bawah ini :
•Perhatikan secara seksama kondisi tangki trafo, karena biasanya dibutuhkan pengecatan ulang.
•Perlu pemeriksaan terhadap kualitas oli trafo. Oli trafo harus bisa menahan tegangan 30kV/2.5 mm selama satu menit, sesuai dengan dtandard IEC. Pengukuran tegangan tembus minyak hanya dapat dilakukan dengan peralatan yang sesuai (oli dielectric strength tester).
Pemeriksaan Rutin pada Trafo
 Untuk menjaga agar trafo anda beroperasi dengan baik dan effisien, sebaiknya diadakan pemeriksaan sendiri secara rutin.
 Khususnya hal-hal di bawah ini harus diberi perhatian :
 1.Suhu
 Suhu oli trafo sebaiknya sering diperiksa, terutama bila trafo beroperasi pada beban penuh. Jika dilengkapi dengan thermometer khusus dan/atau winding thermometer, periksalah indikator, apakah ada tanda-tanda terjadinya beban yang terlampau berat.
 2. Tinggi Permukaan Oli
 Tingggi permukaan oli sebaiknya sering diperiksa dan dipastikan pada level yang sesuai.
 3. Kualitas Oli
 Oli trafo harus diperiksa secara berkala, tergantung kepada kondisi operasi trafo. Terut0ama periksalah tegangan tembus oli dan apakah oli tersebut sudah harus di filter.
 4. Silica Gel
 Jika trafo anda dilengkapi dengan conservator, periksalah silica gel pada breather. Jika telah berubah warna, silica gel harus diganti/diaktifkan kembali. Frekuensi untuk pemeriksaan ini sebaiknya disesuaikan dengan pengalaman, tergantung kepada beban dan kondisi lainnya.

Pemeriksaan Fisik Sebelum Pemasangan dan Penyambungan Trafo
 1. Periksa kembali kondisi trafo. Pastikan tidak ada kebocoran, kencangkan semua baut dan mur, dan periksa kembali kondisi alat-alat perlengkapan trafo.
 2. Untuk trafo jenis conservator, periksalah keadaan silica gel (pengering udara) yang terdapat di breather. Warna silica gel yang siap pakai adalah biru. Bila warnanya berubah merah, silica gel tersebut harus diganti. Silica gel tersebut bisa juga dipanaskan hingga suhu antara 150 C-200 C hingga warnanya menjadi biru kembali.
 Penyekat karet penutup flange silica gel harus dikeluarkan sebelum trafo digunakan.
 3. Untuk trafo jenis hermetically-sealed dengan nitrogen (tanpa conservator), periksalah pressure vacuum gauge. Pada suhu keliling 30 C, pressure harus pada posisi antara +2 Psi hingga +3 Psi
 Posted 11th November 2010 by rhmd
 Pemeriksaan Fisik Trafo
Pemeriksaan Fisik Sebelum Pemasangan dan Penyambungan Trafo
 1. Periksa kembali kondisi trafo. Pastikan tidak ada kebocoran, kencangkan semua baut dan mur, dan periksa kembali kondisi alat-alat perlengkapan trafo.
 2. Untuk trafo jenis conservator, periksalah keadaan silica gel (pengering udara) yang terdapat di breather. Warna silica gel yang siap pakai adalah biru. Bila warnanya berubah merah, silica gel tersebut harus diganti. Silica gel tersebut bisa juga dipanaskan hingga suhu antara 150 C-200 C hingga warnanya menjadi biru kembali. Penyekat karet penutup flange silica gel harus dikeluarkan sebelum trafo digunakan.
 3. Untuk trafo jenis hermetically-sealed dengan nitrogen (tanpa conservator), periksalah pressure vacuum gauge. Pada suhu keliling 30 C, pressure harus pada posisi antara +2 Psi hingga +3 Psi
 Posted 11th November 2010 by rhmd
Pengetesan Trafo (Factory Acceptance Test)
 Sebelum trafo diserah terimakan terlebih dahulu dilakukan FAT. Pengetesan tersebut meliputi :
 1. Transformer Turn Ratio
 2. Vector group & tapping
 3. Insulation & winding resistance, no-load and full-load loss
 4. Withstand voltage test
 5. Induced over-voltage test
 6. Tank leakage test
Pemeriksaan & Penyambungan Trafo
 Pemeriksaan Electrical Sebelum Instalasi dan Penyambungan Trafo
 1. Periksalah tahanan isolasi antara kumparan primer dan sekunder dengan titik pentanahan (grounding), dan antara kedua kumparan primer dan sekunder tersebut dengan menggunakan megger. Sebelum di megger, bersihkanlah bushing dengan lap. Jika hasil megger terlampau rendah, ikutilah langkah-langkah berikut :
•Bersihkanlah bushing dan terminalnya dengan baik. Gunakan cairan pembersih jika perlu.
•Keringkan bushing dan terminal tersebut dengan angin panas/kering.
 2. Tap Changer Trafo
•Dengan menggunakan ohm meter, periksa kesempurnaan kontak dari masing-masing sadapan (tapping).
•Periksalah masing-masing posisi sadapan (tapping), yang ditandai dengan angka 1 hingga 5. Masing-masing menunjukkan tingkat tegangan sesuai dengan yang tercantum di name plate trafo. Posisi sadapan harus disesuaikan dengan tegangan kerja yang diinginkan.
•Untuk merubah posisi sadapan, cara pengoperasian tap changer adalah  :Buka kunci tap changer dengan mengendorkan sekrup pengamannya, Angkat sekrup utama dan putar ke posisi yang diinginkan, Turunkan kembali sekrup utama dan pastikan posisinya telah pas, Kunci kembali tap changer dengan mengencangkan sekrup pengamannya
•Dalam hal sisi primer yang bertegangan ganda, maka terdapat 2 buah tap changer. Untuk pengaturan tegangan sadapan yang diinginkan, gunakan tap changer dengan 5 posisi tegangan sadapan. Untuk pengaturan tegangan kerja yang diinginkan, gunakan tap changer dengan 2 posisi tegangan kerja.
•Untuk memastikan bahwa posisi sadapan sudah sesuai (yaitu adanya rasio yang sesuai antara tegangan primer dan tegangan sekunder), periksalah rasio tersebut dengan jalan memberi tegangan 380V atau 220V pada sisi tegangan tinggi dan ukurlah tegangan pada sisi tegangan rendah. Rasio yang terukur akan membuktikan sesuai tidaknya posisi sadapan tersebut.
•Bila dua atau lebih trafo akan diparalel, harus memperhatikan : Vector group kedua trafo harus sama, Rasio tegangan harus sama, Polaritas dan rotasi harus sama, Impedansi tegangan harus sama
•Periksalah kondisi dan setting HH fuse/Oil Circuit Breaker/LBS pada sisi tegangan primer, dan periksa kondisi circuit breaker/NFB/MCCB/fuse di sisi tegangan rendah.


*Catatan :
Sebelum dilakukan pekerjaan, trafo harus dilepaskan dari rangkaian eksternal dan harus ditanahkan dengan baik

Comments

Popular posts from this blog

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PLTD

MACAM-MACAM SAMBUNGAN KABEL LISTRIK

RELAY JANSEN